Minggu, 12 Mei 2019

Link Slide Kartul


https://drive.google.com/open?id=1vCmKIDVRU473zcnIyYu_s6zqQBFj1fKd

Klik link di atas untuk slide kartul Arshya.

Kartul Bab III


Bab III

3.1 Kesimpulan
Pembaahasan pada bab sebelumnya dapat disimpulkan pada paragraf berikut:
Era digital adalah zaman dimana teknologi berkembang pesat mempengaruhi kehidupan manusia. Peluang dalam era digital adalah sebuah pintu terbuka yang bisa membawa kebaikan bagi kita jika bisa manfaatkan hal-hal yang baik dan benar. Secara psikis dampaknya adalah kepuasan dan rasa bangga jika berhasil dalam memanfaatkan peluang positif yang ada dan rasa kecewa jika tidak dimanfaatkan. Tantangannya adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang penggunaan teknologi internet yang baik dan berguna bagi kehidupan manusia. Dampak dari tantangan tersebut adalah pada perubahan perilaku manusia yang mampu memahami etika dan norma dalam penggunaan perangkat teknologi internet di media sosial secara bijak.
3.2 Saran
            Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis menyarankan:
Kepada penulis:
Diri penulis sendiri; agar penulis menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam penyampaian berbagai macam infomasi serta menyaring dan memilah infomasi yang diterima dari pihak lain sebelum disebarkan melalui media internet agar masyarakat bisa menyerap dan memahami infomasi tersebut dengan baik dan bijak hingga menjadi manfaat bagi semua.
Kepada Pembaca:
Kepada para pembaca, penulis menyarankan agar pembaca dapat memanfaatkan peluang yang ada dalam penggunaan perangkat teknologi internet baik itu peluang ekonomi, pendidikan, sosial budaya, dan hukum yang mampu meningkatkan kualitas kehidupan dan kesejahteraan manusia. Serta dapat memahami dan menyaring segala informasi yang diterima dengan bijak.

Kartul Bab II


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Era Digital
Perkembangan teknologi ke arah serba digital saat ini semakin pesat. Pada era digital seperti ini, manusia secara umum memiliki gaya hidup baru yang tidak bisa dilepaskan dari perangkat yang serba elektronik. Teknologi menjadi alat yang mampu membantu sebagian besar kebutuhan manusia. Teknologi telah dapat digunakan oleh manusia untuk mempermudah melakukan tugas dan pekerjaan apapun. Peran penting teknologi inilah yang membawa peradaban manusia memasuki era digital. Era digital telah membawa berbagai perubahan yang baik sebagai dampak positif apabila digunakan dengan sebaik-baiknya.
Apa yang dimaksud dengan era digital? Menurut Aurilia Vica Kusuma, (2015) era digital (globalisasi) adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu sendiri. Secara umum, era digital ialah istilah memasuki zaman “digital”, yaitu munculnya jaringan internet, dan yang paling penting adalah perkembangan ilmu pengetahuan teknologi komunikasi dan komputer, atau bisa disebut dengan “era modern” (Wikipedia). Itulah makna dari era digital, tapi apa yang dimaksud dengan digital itu sendiri? Kata “digital” sendiri berasal dari kata “digit”. Apapun yang menggunakan teknologi digital, pasti menggunakan sinyal-sinyal yang dapat dipresentasikan dengan digit, yaitu angka 1 dan 0. Faktanya, digit ini dapat ditemukan di semua macam gawai yang ada, dimulai dari kalkulator, hingga ponsel genggam yang biasa kita gunakan sehari-hari. Digit berada di setiap perangkat elektronik yang kita pakai.
Berdasarkan informasi di atas, dapat disimpulkan bahwa era digital adalah munculnya teknologi digital yang berkembang dan terus mempengaruhi kehidupan manusia.

2.2 Peluang dalam Era Digital dan Dampaknya
            Menurut Wawan Setiawan dalam “Era Digital dan Tantangannya”, Ia menulis bahwa salah satu contoh peluang dalam era digital adalah kemudahan untuk mendapatkan informasi lebih cepat. Hal ini benar, karena jaringan internet sudah membantu memudahkan mencari informasi. Masyarakat hanya perlu “mencari”. Namun, pernyataan ini tidak sepenuhnya benar. Tidak selalu jaringan internet memiliki kecepatan mencari yang cepat. Misalnya, jika jaringan “wifi” tidak kuat, maka kecepatan pencarian akan memakan waktu yang lebih lama. Meskipun demikian, hal ini tetap sebuah kemudahan dikarenakan meskipun kecepatan yang lambat, data yang ingin dicari pasti akan ditemukan, kecuali jika data yang dicari belum di unggah ke dalam internet.
            Menurut Reza Pahlevi (2012), pemerhati perkembangan teknologi, peluang dalam era digital juga mengakibatkan perkembangan di bidang bisnis, yaitu e-bisnis. E–bisnis adalah bisnis yang dijalankan secara elektronik. Sebagai contoh adalah e-shopping, e-commerce, dan lain sebagainya. Hal ini memudahkan masyarakat dalam berbisnis dimana masyarakat tidak perlu berpakaian rapi dan pergi menuju kantor untuk memulai sebuah bisnis. Masyarakat hanya perlu memulainya di gawai yang dimilikinya, seperti ponsel genggam, laptop, dan lain sebagainya. Seperti contohnya aplikasi Tokopedia, sebuah aplikasi online yang memudahkan transaksi perdagangan antara penjual dan pembeli. Para penjual hanya perlu memotret barang jualannya, lalu mengunggahnya dan mempostingnya di akun Tokopedia mereka. Sebagai konsumen, masyarakat hanya perlu mencarinya melalui perangkat teknologi ponsel pintar untuk melakukan transaksi. Jadi, dapat disimpulkan bahwa era digital dapat membawa peluang bisnis yang akan membantu percepatan perekonomian masyarakat.
            Era digital juga memberi peluang pada bidang pendidikan. Munculnya beberapa aplikasi e-learning, sangat memudahkan pembelajaran bagi anak sekolah. Guru hanya perlu memasukkan materi pelajarannya ke dalam web e-learning dan murid dapat langsung membaca dan mengerjakan tugas yang telah diberikan oleh guru walaupun mereka tidak datang ke sekolah.
            Dari informasi di atas, dapat disimpulkan bahwa peluang dalam era digital bisa membawa manfaat di segala bidang. Namun demikian, pemanfaatannya harus terkontrol dalam penggunaan perangkat teknologi digital tersebut.


2.3 Tantangan dalam Era Digital dan Dampaknya
Era Digital tidak hanya menawarkan peluang dan manfaat besar bagi publik, namun juga memberikan tantangan. Penggunaan bermacam teknologi memang sangat memudahkan kehidupan manusia, namun demikian gaya hidup digital ini akan membuat manusia semakin bergantung pada penggunaan ponsel dan komputer.
Tantangan lainnya yaitu:
a.    Ancaman pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual (HKI) karena akses data yang mudah yang menyebabkan orang plagiatis dapat melakukan kecurangan.
b.    Ancaman terjadinya pikiran pintas dimana anak-anak cenderung untuk berpikir pendek dan kurang konsentrasi.
c.    Ancaman penyalahgunaan pengetahuan untuk melakukan tindak pidana seperti menerobos sistem perbankan, dan lain-lain (menurunnya moralitas).
d.   Tidak mengefektifkan teknologi informasi sebagai media atau sarana belajar.
Apapun itu, kita patut bersyukur bahwa semua teknologi ini makin memudahkan kita, hanya saja setiap penggunaannya harus ada kontrol dan pengendalian. Karena bila terlalu berlebihan dalam menggunakan teknologi ini kita sendiri yang akan dirugikan, dan mungkin juga kita tak dapat memaksimalkan manfaatnya. Perkembangan teknologi yang begitu cepat hingga merasuk di seluruh lini kehidupan sosial masyarakat, ternyata bukan saja mengubah tatanan kehidupan sosial dan budaya masyarakat tetapi juga kehidupan politik.
  Kecanggihan teknologi yang dikembangkan oleh manusia benar-benar dimanfaatkan oleh para politisi yang ingin meraih simpati dan empati dari masyarakat luas baik melalui penyebaran informasi yang benar ataupun tidak untuk menaikan elektabilitas dan popularitas para politisi tersebut.
 Seperti yang terjadi akhir-akhir ini di negara kita yang akan menghadapi pemilihan umum pada bulan April 2019 yang akan datang. Dampak negatif pun bisa terjadi jika masyarakat tidak bisa menyaring, memilah, menyeleksi segala informasi yang beredar di jejaring sosial. Sehingga masyarakat tersebut mudah terprovokasi dan terjerumus ke perbuatan negatif. Sebagai contoh, seseorang yang tidak bisa menahan hawa nafsu negatif (pornografi) akan terjerumus untuk melakukan hal-hal yang tidak pantas. Hal ini bertentangan dengan UU no. 40 tentang pornografi.

2.4 Cara Menghadapi Tantangan di Era Digital
            Teknologi akan terus berkembang. Seiring berjalannya waktu, akan terus tercipta sistem yang baru. Misalnya, berita akan terus disiarkan melalui media internet. Akan tetapi, tidak semua berita yang diunggah merupakan berita asli. Ada kemungkinan untuk terunggahnya berita hoaks atau palsu. Hal ini merupakan contoh tantangan dalam era digital. Namun sebaliknya, dengan diunggahnya berita asli dan benar, peluang yang baik dalam era digital pun akan tercipta.
 Trend era digital teknologi masa kini yang semakin canggih menyebabkan terjadinya perubahan besar dunia. Manusia telah dimudahkan dalam melalukan akses terhadap informasi melalui banyak cara, serta dapat menikmati fasilitas dari teknologi digital dengan bebas, namun dampak negatif pun muncul pula sebagai ancaman.  Tindak kejahatan mudah terfasilitasi, game online dapat merusak mental generasi muda, pornografi, dan pelanggaran hak cipta mudah dilakukan, dan lain-lain.
Telah terjadi revolusi digital sejak tahun 1980an dengan perubahan teknologi mekanik dan analog ke teknologi digital dan terus berkembang hingga hari ini. Perkembangan teknologi ini menjadi masif setelah penemuan personal komputer yaitu sistem yang dirancang dan diorganisasir secara otomatis untuk menerima dan menyimpan data input, memprosesnya, dan menghasilkan output dibawah kendali instruksi elektronik yang tersimpan di memori yang dapat memanipulasi data dengan cepat dan tepat. Data yang tersimpan tersebut tidak akan hilang kecuali dihapus oleh penulis atau pemiliknya. Dengan file digital dokumen akan menjadi jelas lebih ringkas yang setiap saat dapat dibuka melalui komputer dan ponsel.
Pengembangan berbagai aplikasi merebak seiring diproduksinya ponsel pintar dengan operating system (OS) yang semakin mendekatkan diri pada kehidupan manusia yang ditujukan demi kemudahan dan kenyamanan penggunanya. Perkembangan OS juga merambah pada peralatan digital lain seperti televisi pintar, mesin cuci pintar, kaca mata pintar, mesin pembuat kopi pintar, pengatur denyut jantung pintar, dan lain sebagainya. Hasil di atas merupakan pemanfaatan peluang dengan baik dan bijaksana untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi dalam kehidupan.
Menurut penulis, terobosan terbesar sejarah teknologi digital merupakan media internet. Internet pertama kali diciptakan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat dan pertama kali dicoba pada tahun 1969. Pada awal keberadaan internet, penggunaannya hanya sebatas pada kebutuhan militer untuk menghubungkan komputer di satu daerah dengan komputer di daerah lainnya agar dapat bertukar informasi secara cepat.  Tahun 1990 merupakan tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu dengan yang lain. Inilah yang disebut www atau World Wide Web.
Pada Tahun 1992, komputer yang saling tersambung sudah membentuk jaringan yang melampaui sejuta komputer, dan pada tahun yang sama muncul istilah surfing the internet yaitu menjelajahi berbagai data yang terdapat di dalamnya yang dapat memberikan informasi yang dicari secara cepat. Pada tahun 1994, situs internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya virtual-shopping atau e-retail muncul di internet. Dunia pun langsung berubah. Pada tahun yang sama Yahoo! didirikan, seiring dengan kelahiran Netscape Navigator.
Teknologi tersebut terus berkembang hingga saat ini menghubungkan manusia satu sama lain dari seluruh belahan bumi. Youtube, juga merupakan hasil dari “www” yang berisi video unggahan masyarakat luas dari ujung hingga ujung belahan bumi, yang dapat bermanfaat dan memberi dampak positif bagi para penontonnya.  BLOGGER, sebuah web dimana masyarakat dapat membuat blog sendirinya dengan gratis, juga merupakan hasil dari “www”. Para pengguna blog disebut juga blogger, sedangkan pengguna youtube disebut youtuber.
Namun tidak semua unggahan berisi tentang yang positif. Banyak juga konten negatif yang tersebar luas di media internet, bukan hanya dari youtube tapi beberapa situs. Seperti konten pornografi, film bajakan dan lain sebagainya.
Di Indonesia sendiri, pemerintah telah mengeluarkan UU ITE atau Undang-undang Informasi dan Teknologi yang mengatur penggunaan, pemanfaatan, perlindungan hukum dalam pemakaian media internet. Contohnya ada UU no. 40 tentang pornografi, UU no. 11 tahun 2008/UU ITE, dan UU no. 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta, yang berhukuman pidana paling lama empat tahun atau denda paling banyak 1 milyar rupiah. Tentu saja, tidak semua dapat diatur dengan undang-undang tersebut, dikarenakan masih banyak yang menjual atau menyiarkan film bajakan dan pornografi secara langsung. Hal ini masih menjadi tugas pemerintah untuk mengkaji dan memperbaiki undang-undang yang ada agar menjadi lebih baik.
Upaya yang harus dilakukan pada era digital harus disikapi dengan serius dalam menguasai dan mengendalikan peran teknologi dengan baik agar era digital dapat membawa manfaat dan kebaikan bagi kehidupan manusia. Pendidikan harus menjadi media utama untuk memahami, menguasai, dan memperlakukan teknologi dengan baik dan benar. Anak-anak dan remaja harus diberikan pengertian dan pemahaman tentang penggunaan teknologi internet di era digital ini dengan baik.
Orang tua juga harus membantu, mengawasi dan mengontrol anak-anaknya dalam penggunaan perangkat teknologi internet seperti ponsel pintar, komputer, dan laptop agar anak bisa menggunakannya dengan baik dan benar.
Pengenalan tentang pemanfaatan berbagai aplikasi yang dapat membantu pekerjaan manusia perlu dikaji secara teliti agar dapat diketahui manfaat dan kegunaannya secara efektif dan efisien sehingga terhindar dari dampak negatif yang berlebihan. Oleh karena itu, kita harus bijak dalam menggunakan teknologi dan perangkatnya sehingga bisa memanfaatkan peluang yang ada dengan baik.

Kartul Bab I



Bab I
 Pendahuluan
1.1  Latar Belakang
      Pada zaman ini, kita telah memasuki era digital. Era digital adalah istilah memasuki zaman “digital”, misalnya, kemunculan jaringan internet, gawai, dan khususnya teknologi komputer. Media baru sering digunakan untuk menggambarkan teknologi digital. Media baru memiliki karakteristik yang dapat dimanipulasi, bersifat jaringan atau internet. Selain internet, media lain seperti media cetak, televisi, majalah, koran dan lain-lain bukanlah termasuk dalam kategori media baru. Media massa beralih ke media baru atau internet karena adanya pergeseran budaya dalam sebuah penyampaian informasi. Kemampuan media baru lebih memudahkan masyarakat untuk menerima informasi lebih cepat dan dalam.
      Kecepatan dalam menerima infomasi menjadi tantangan tersendiri dan juga memberikan peluang dalam era digital ini. Contohnya ada beberapa kasus yang sempat menghangat di media sosial, seperti hoaks atau penyebaran berita yang tidak benar yang dapat memberikan dampak di dalam masyarakat kita yang sangat heterogen. Hal ini dikarenakan adanya peluang yang digunakan untuk hal-hal yang bertentangan dengan norma dan etika dalam penggunaan media sosial tersebut.
Penulis ingin sekali tahu mengapa kebanyakan orang membiarkan peluang yang bermanfaat dalam penggunaan media sosial ini lewat begitu saja. Semestinya dengan pemanfaatan yang benar, masyarakat dapat menghasilkan dan memberikan sesuatu hal yang bermanfaat bagi diri maupun orang lain yang dapat meningkatkan taraf hidupnya kelak. Sebagai contoh Atta Halilintar, seorang youtuber terkenal dari Indonesia yang menggunakan media internet sebagai media penyampaian informasi kepada masyarakat dengan cara membuat video dengan konten-konten yang menarik dan dapat meraih keuntungan bagi dirinya sehingga menjadi sebuah peluang baru sebagai mata pencahariannya.

1.2  Rumusan Masalah
Pada era digital yang selalu berkembang ini, banyak sekali permasalahan yang terjadi. Semua itu dapat saya simpulkan dengan lima pertanyaan singkat, yaitu:
1.      Apa itu pengertian Era Digital?
2.      Apa saja peluang di era digital dan dampaknya?
3.      Apa saja tantangan di era digital dan dampaknya?
4.      Bagaimana cara mengatasi tantangan pada era digital?
      
1.3  Batasan Masalah
Dari semua pertanyaan di atas, penulis menyimpulkan bahwa inti pembahasan adalah untuk mengetahui peluang dan tantangan apa saja yang dihadapi di era digital ini.


1.4  Tujuan Penulisan
Tujuan utama saya mengadakan riset ini adalah sebagai berikut:
1.      Mengetahui pengertian era digital.
2.      Mengetahui apa saja peluang di era digital dan dampaknya.
3.      Mengetahui apa saja tantangan di era digital dan dampaknya.
4.      Mengetahui cara mengatasi tantangan pada era digital.

1.5 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis adalah dengan melakukan studi pustaka yaitu dengan membaca buku, melihat, dan mencari informasi atas beberapa peristiwa yang terjadi di masyarakat dari internet.           

Cita - Cita Anak Labschool

Semua orang pasti memiliki cita-cita. Cita -cita  adalah suatu impian dan harapan seseorang, cita cita  adalah mimpi, mimpi adalah kunci yan...